Kandungan Nutrisi Gizi dan Vitamin Dalam Buah Rambutan
Buah
rambutan (nephelium lappaceum) adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam
suku lerak-lerakan atau Sapincia Ceap berasal dari daerah kepulauan di Asia
Tenggara
Biasanya
tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan daunnya berwarna
hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri temple (rambut)
lemas sampai kaku. Kulit buah berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah
kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji berbentuk elips, terbungkus daging
buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air.
Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.
Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan mencangkok
Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan mencangkok
Perbaikan
varietas yang dilakukan di Indonesia dan sejumlah negara lain hingga saat ini
dilakukan oleh lembaga penelitian milik pemerintah. Di Indonesia, Balai
Penelitian Buah Solok yang melakukan tugas ini. Pola perbaikan yang diterapkan
hingga saat ini adalah seleksi dari plasma nutfah yang tumbuh di berbagai pusat
keanekaragaman di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, serta Jawa.
Lembaga di Malaysia yang melakukan perbaikan kultivar adalah MARDI.
Varietas unggul rambutan yang sudah dilepas Departemen Pertanian Republik Indonesia hingga 2005 adalah
- Rapiah' dari Pasarminggu,
- Bahrang' dari Langkat,
- Lebakbulus' dari Pasarminggu,
- Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
- Nona' dari Kampar, Riau,
- Binjai' dari Pasarminggu
- Antalagi' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan,
- Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan Selatan,
- Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan
- Tangkue Lebak' dari Kecamatan Maja, Kalimantan Selatan,
- Narmada' dari NTB,
- Kundur' dari Riau
Selain itu, dikenal pula beberapa ras lokal yang juga dikenal baik untuk
keperluan terntentu, seperti 'Sinyonya' dan 'Sitangkue' yang dianjurkan untuk
digunakan sebagai batang bawah dalam okulasi.
Kandungan
Gizi Rambutan 100 g
- Energi 343 kJ (82 kcal)
- Karbohidrat 20,87
- Diet serat 0,9
- Fat 0,21
- Protein 0,65
- Air 78,04 g
- Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
- Vitamin A IU 3
- Beta-karoten 2 mg (0%)
- Thiamine (Vit. B1) 0,013 mg (1%)
- Riboflavin (Vit. B2) 0,022 mg (1%)
- Niacin (Vit. B3) 1,352 mg (9%)
- Asam pantotenat (B5) 0.018 mg (0%)
- Vitamin B6 0,020 mg (2%)
- Folat (Vit. B9) 8 mg (2%)
- Vitamin B12 0.00 mg (0%)
- Vitamin C 4,9 mg (8%)
- Kalsium 22 mg (2%)
- Besi 0,35 mg (3%)
- Magnesium 7 mg (2%)
- Mangan 0,343 mg (17%)
- Fosfor 9 mg (1%)
- Kalium 42 mg (1%)
- Sodium 11 mg (0%)
nilai gizi dan bobot adalah untuk bagian yang dapat dimakan
Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Sumber: USDA Nutrient database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar