Kandungan Nutrisi Gizi dan Vitamin Dalam Buah Pepaya
Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan
yang berbatang tegak dan basah. Tanaman ini menyerupai palma, bunganya berwarna
putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah
melon.
Tinggi pohon dapat mencapai
8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak
tangan manusia.
Dalam Buah Pepaya Mengandung:
- Vitamin A, B, C, kalsium
- Potasium
- Karbohidrat
- magnesium dan papain
- Baik untuk: Kandungan papain dalam pepaya dapat membantu mengurai protein dalam usus dan membantu memperlancar ASI.
Buah pepaya punya khasiat menguruskan tubuh. Dengan rajin mengkonsumsi
pepaya muda dapat menghasilkan enzim dua kali lipat dari pepaya matang. Nah,
enzim tersebut berperan sebagai pengurai lemak dalam tubuh kita. Enzim itu juga
mengurai protein lebih baik serta melenyapkan daging berlebih.
Pepaya di percaya oleh nenek moyang kita sejak dulu sebagai buah yang
dapat mengencangkan payudara. Enzim di dalam buah pepaya dapat membantu
pertumbuhan payudara sehingga lebih kencang dan kenyal. Pepaya juga diperkaya
dengan hormone pengencang serta vitamin A yang merangsang pengeluaran hormon
wanita dan merangsang indung telur mengeluarkan hormone betina. Dari hormon
tersebut kelenjar susu akan lancar dan bentuk payudara semakin ideal.
Kadar vitamin C dalam pepaya adalah 48 kali lipatnya buah apel!!. Pepaya
juga aktif sebagai detoksifikasi sehingga dapat menyegarkan kulit dari dalam.
Pepaya juga dapat mendorong proses metabolisme kulit. Pepaya juga baik
melumerkan lapisan kulit dan zat tanduk penuaan yang timbul dipori-pori
sehingga kulit lebih kencang dan cerah. Jadi, mulai sekarang rajin-rajin saja
pakai masker buah pepaya atau facial pepaya.
Pepaya adalah salah satu buah yang mengandung lycophene, yang dikenal
sebagai zat yang sangat efektif dalam mencegah dan memerangi penyebaran sel
kanker. Seperti dikutip dari Menshealth, penelitian baru- baru ini menemukan
bahwa lycophene menstimulasi tingkat dari sel pertahanan di dalam tubuh untuk
melawan kanker. Hal ini bisa mencegah kerusakan DNA dan menghambat penyebaran
kanker.
Kadar vitamin
C dalam pepaya adalah 48 kali lipatnya buah apel!!. Pepaya juga aktif sebagai
detoksifikasi sehingga dapat menyegarkan kulit dari dalam. Pepaya juga dapat
mendorong proses metabolisme kulit. Pepaya juga baik melumerkan lapisan kulit
dan zat tanduk penuaan yang timbul dipori-pori sehingga kulit lebih kencang dan
cerah. Jadi, mulai sekarang rajin-rajin saja pakai masker buah pepaya atau
facial pepaya.
Berikut
komposisi zat pepaya per 100g :
Zat
Gizi
|
Pepaya
|
Zat
Gizi
|
Pepaya
|
Karbohidrat
(g)
|
12,10
|
Vitamin C
(mg)
|
74,00
|
Lemak (g)
|
0,30
|
Kalsium
(mg)
|
34,00
|
Protein (g)
|
0,50
|
Fosfor (mg)
|
11,00
|
Vitamin B1
(mg)
|
0,03
|
Zat besi
(mg)
|
1,00
|
Vitamin B2
(mg)
|
0,04
|
Serat (mg)
|
0,70
|
Sumber: Dra. Emma S.
Wirakusumah, MSc., 2001.
Ilmuwan
University of Pittsburgh Medical Center menjabarkan getah pepaya yang sudah
diekstrak dan dikeringkan menjadi bubuk sering digunakan untuk membantu tubuh
mencerna protein dan mengobati gangguan pencernaan termasuk sering kentut.
Papain juga memiliki efek
modulasi pada sistem kekebalan tubuh dan antitumor atau bersifat antikanker.
Papain bersifat sama seperti enzim yang terdapat pada pankreas manusia dan
berfungsi untuk mencerna dan merangsang reaksi sel.
Oleh karena itu, seperti
dilansir Livestrong, Kamis
(3/2/2011), enzim pepaya dapat sangat membantu bagi orang yang tidak cukup
memproduksi enzim pankreas, yang menyebabkan gejala gangguan pencernaan seperti
perut kembung dan sering kentut.
Selain itu, papain juga
memiliki efek menguntungkan bagi orang yang mengalami sakit kronis, alergi
makanan dan penyakit autoimun.
University of Michigan
Health System menuliskan orang yang menderita pankreatitis, alergi makanan, penyakit celiac, penyakit Crohn atau penyakit
gastroesophageal reflux (GERD), bisa menggunakan papain untuk meringankannya.
Selain makan buah pepaya,
papain atau enzim pepaya juga dapat diperoleh dengan mengekstrak getah pepaya
dan mengeringkannya menjadi bubuk.
makasih informasiny gan, moga bermanfaat
BalasHapus